Oleh sebab itu, untuk menghadapi beberapa risiko yang akan dihadapi, Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan negara-negara ASEAN sepakat untuk mendorong integrasi keuangan di kawasan. Hal ini juga tidak terlepas untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2025.
Untuk itu, akan dilaksanakan implementasi rencana aksi strategis (Strategic Action Plan) dalam rangka mendorong keuangan kawasan yang stabil, terintegrasi, dan inklusif. Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN menyetujui Key Performance Indicators (KPIs) sebagai alat evaluasi agenda integrasi keuangan kawasan yang tertuang dalam rencana aksi strategis integrasi keuangan 2025.
Dengan adanya KPIs ini, diharapkan pengukuran kinerja inisiatif integrasi keuangan tidak hanya didasarkan pada pencapaian output dari inisiatif tersebut, namun juga mencakup seberapa besar manfaatnya bagi perekonomian secara keseluruhan. KPIs juga diharapkan dapat memperkuat pencapaian visi ASEAN 2025 di sektor keuangan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More
Labuan Bajo - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa, perdagangan saham pada pekan ini… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan saham pada pekan ini 28… Read More
Jakarta – Sebuah apartemen anyar dengan akses langsung dengan Light Rail Transit (LRT) akan segera… Read More