Jakarta – Harmonisasi kebijakan serta komunikasi yang kuat antar otoritas keuangan yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dirasa sangat penting untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono pada saat Webinar Infobanktalknews dengan tema Ekonomi Pulih Menuju Kebangkitan Nasional. Erwin menyampaikan, ekonomi Indonesia kini mulai bergerak menuju zona positif di kuartal-II 2021.
“Saya bersyukur kita punya KSSK sebagai sebuah institusi yang dirancang untuk mengharmonisasikan kebijakan. Dimana dulu didesain untuk krisis namun kini isunya apa problemnya apa kita lakukan diskusi bersama,” kata Erwin melalui video conference di Jakarta, Kamis 3 Juni 2021.
Erwin juga menyampaikan bukti harmonisasi kebijakan tersebut terealisasikan melalui skema burden sharing antara bank sentral dan pemerintah dalam pembiayaan APBN untuk public goods dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Termasuk burden sharing pertimbangan ekonomi lain apa kita berdiskusi panjang tentang apa sumber masalahnya dan bagaimana menelurkan kebijakannya,” tambah Erwin.
Sebagai informasi saja, dari skema tersebut tercatat hingga 21 Mei 2021, pembelian Surat Berharga Negara (SBN) oleh BI di pasar perdana tercatat sebesar Rp108,43 triliun yang terdiri dari Rp32,97 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp75,46 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More