Penta Valent (PEVE) Resmi Melantai di Bursa, Sahamnya Melaju 34,23%

Penta Valent (PEVE) Resmi Melantai di Bursa, Sahamnya Melaju 34,23%

Jakarta – PT Penta Valent Tbk (PEVE) sebagai distributor produk farmasi dan konsumsi telah melangsungkan pencatatan sahamnya pada hari ini Selasa (24/1) dan menjadi perusahaan ke-9 yang melantai di bursa efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan statistik RTI Business, harga saham PEVE dibuka meningkat 34,23% menjadi Rp200 per saham dari harga awal Rp149 atau naik Rp51, harga saham PEVE tersebut berada pada rentang Rp190 hingga Rp200.

Kemudian total frekuensi perdagangan mencapai 6.736 kali dengan volume perdagangan 65,03 juta saham, serta nilai transaksi harian tercatat sebesar Rp13 miliar.

Komisaris Utama PEVE, Hermanto Tanoko, mengatakan bahwa, penawaran umum saham PEVE telah berjalan dengan sukses dan sangat mengesankan terlihat dari terjadinya kelebihan permintaan oversubscribed yang tercatat sebanyak 259,78 kali lipat, serta dengan jumlah investor sebanyak lebih dari 22 ribu investor.

“PEVE menjadi perusahaan kami yang ke-7 dari grup Tancorp yang melantai di BEI, dalam kesempatan ini saya sampaikan bahwa tujuan utama saya adalah dapat memberi kesempatan kepada para karyawan untuk berinvestasi, para agen, pelanggan, mitra bisnis, serta seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menjadi pemegang saham,” ucap Hermanto di Jakarta, 24 Januari 2023.

Adapun dalam penawaran umum tersebut, PEVE menawarkan sebanyak-banyaknya 353,12 juta saham atau 20,67% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham.

Setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp120 sampai dengan Rp149 setiap saham, serta jumlah dana yang diincar dari IPO tersebut berkisar antara Rp44,16 miliar sampai dengan Rp54,83 miliar.

Bersamaan dengan ini, perusahaan telah menyetujui rencana Program ESA yang dialokasikan sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak-banyaknya 18,4 juta saham. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News