Jakarta – Sekolah-sekolah di wilayah PPKM level 1 hingga 3 bersiap untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan meningkatkan infrastruktur kesiapan protokol kesehatan. Meskipun demikian, Komisioner Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Retno Listiyarti mengungkapkan, peningkatan infrastruktur ini belum disertai dengan perubahan perilaku di lapangan.
Retno dan jajarannya masih menemukan banyak pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di area sekolah. Padahal, angka kesiapan infrastruktur sekolah di 2021 sudah mencapai 79,54%, naik tajam jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 16,7%.
“Ini (kesiapan infrastruktur) tentunya berita baik, namun sayangnya tidak disertai dengan perubahan perilaku. Ketika kita melakukan pemeriksaan ke salah satu sekolah di Jawa Tengah, banyak wastafel berjajar, namun tidak ada anak maupun guru yang cuci tangan,” ujar Retno pada diskusi Infobank bertema “Polemik Klaster Penyebaran Covid-19 Pada Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah”, 4 Oktober 2021.
Kemudian, Retno juga menyinggung masih kurang meratanya vaksinasi di kalangan siswa dan guru. Hasil survei KPAI di awal Agustus 2021, yang diikuti 86.286 siswa mengungkapkan 88% nya ingin segera divaksin. Meskipun demikian, hanya sebesar 36% saja yang sudah menerima vaksin Covid-19.
Untuk itu, KPAI mendesak agar pemerintah segera memperluas jangkauan vaksinasi Covid-19 terutama bagi siswa dan guru yang berada di kota dan kabupaten. Sehingga, risiko penularan Covid-19 dapat terus ditekan.
“Menurut saya, PTM ini masih berbahaya dan potensi menimbulkan klaster baru masih kuat,” ucap Retno. (*)
Editor: Rezkiana Np