Jakarta – Pengurus Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Indonesia (Himbarsi) masa jabatan 2024-2029 resmi dilantik.
Pelantikan pengurus Himbarsi 2024-2029 yang berlangsung di Hotel Melia Yogyakarta 20-22 Februari ini, dikemas dengan rangkaian Seminar Nasional, Peluncuran Produk Taawun, Pengundian Hadiah Tabungan Ukhuwah serta ditutup dengan Rapat Kerja Nasional oleh pengurus baru DPP Himbarsi.
Alfi Wijaya Ketua Umum Himbarsi terpilih dalam sambutannya menuturkan bahwa BPR Syariah di Indonesia telah mencatatkan asset sebesar Rp24,21 triliun yang didalamnya telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp18,76 triliun dan menghimpun dana masyarakat sebesar Rp16,26 triliun.
Baca juga: Perbarindo Gelar Pelatihan Sertifikasi Kompetensi BPR bagi Mahasiswa UGM
”Pertumbuhan Industri BPR Syariah dari sisi penyaluran pembiayaan tumbuh 12,29 persen (persen) dan DPK tumbuh 10,34 persen (persen). Masih unggul dari pertumbuhan Industri BPR Konvensional yang masih berada di 6.08 persen dan 5,28 persen,” ungkapnya dikutip 23 Februari 2025.
Oleh karena itu, dalam menghadapi 2025. BPR Syariah yang telah mempunyai badan hukum asosiasi sendiri dengan nama organisasi Himbarsi akan menjadi penopang utama dan kolaborasi ke berbagai pihak yang mempunyai visi dan misi membangun dan membangkitkan ekonomi kalangan bawah disektor UMKM.
“Sebagai sahabat UMKM, kami akan menjadi pilar penting untuk membantu kemajuan dari perekonomian negara. Transformasi Kompartemen BPRS ASBISINDO menjadi Himbarsi sebagai aspirasi kemandirian organisasi,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Himbarsi M. Hadi Maulidin menerangkan bahwa kepengurusan Himbarsi terdiri ke dalam beberapa bagian, yakni Dewan Penasehat, Dewan Pakar, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pimpinan Pusat.
“Kepengurusan DPP Himbarsi kami harapkan semakin dengan struktur yang ada mendorong industri ini semakin berperan aktif ditengah masyarakat, ” jelasnya.
Baca juga: BPR Kanti Kembali Gelar Tabungan Arisanku, Total Hadiah Rp3 Miliar
Ketua Dewan Penasehat
Anggota:
Ketua Dewan Pakai
Anggota:
Ketua Dewan Pertimbangan: Cahyo Kartiko
Anggota:
Ketua Umum
Wakil Ketua Umum:
Sekretaris Jenderal
Wakil Sekjen
Bendahara Umum
Wakil Bendahara Umum
“Roda organisasi di DPP juga dijalankan dengan 7 Bidang kerja yakni Bidang AHK, Bidang OPA, Bidang PID, Kesekreriatan & Keuangan, Bidang PBK, Bidang SEL dan Bidang RKP,” tutup Hadi. (*)
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More