Pengumuman Capres-Cawapres Anti Klimaks, Ekonomi RI Cukup Pelik
Jakarta – Pengumuman Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang dilakukan kemarin malam (9/8) baik dari petahana dan oposisi mencapai anti klimaks. Sehingga, saat ini para investor cenderung lebih rasional dan melihat kondisi riil ekonomi Indonesia yang cukup pelik.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang dalam risetnya di Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. Menurutnya, para investor kembali melihat kondisi fundamental ekonomi setelah pengumuman capres dan cawapres dari kubu Jokowi dan Prabowo.
“Investor kembali rasional dan melihat kondisi riil ekonomi yang cukup berat dan pelik setelah pengumuman Capres dan Cawapres,” ujarnya.
Asal tahu saja, secara resmi Joko Widodo (Jokowi) telah menggandeng Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin sebagai Cawapresnya. Sedangkan Prabowo Subianto telah menggandeng Sandiaga Uno sebagai Cawapresnya pada kontestasi Pemilihan Presiden 2019-2024.
Baca juga: Investor Sambut Positif Deklarasi Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019
Di sisi lain, kata dia, jatuhnya indeks Dow Jones, EIDO, minyak, emas, dan nikel juga diperkirakan bakal turut mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diprediksi menutup akhir pekan dengan pelemahan usai pengumuman pasangan Capres dan Cawapres.
Sementara itu, lanjut dia, IHSG yang diprediksi akan kembali turun dipenutupan akhir pekan ini, sejalan dengan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang juga diperkirakan mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan sore ini. Rupiah dprediksi terdepresiasi ke level Rp14.480 per dolar AS
“Rupiah diperkirakan akan kembali terdepresiasi menuju level Rp14.480 menjadi faktor IHSG yang diperkirakan akan kembali turun. IDX range 6,019 – 6,110 dan IDR range Rp14.390 – Rp14.490 per dolar AS,” ucapnya. (*)
Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More
Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More
Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More
Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More
Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More
Jakarta – Bank Aladin Syariah menjalin kemitraan strategis dengan Aksesmu, aplikasi belanja grosir untuk kebutuhan… Read More