Jakarta – Kredivo, kartu kredit digital untuk milenial merilis Kredivo’s Customer Satisfaction Survey 2019. Survei yang diambil dari 1.110 responden dengan profil demografis beragam menunjukkan bahwa hampir 80% responden memilih kartu kredit digital sebagai metode pembayaran yang paling digemari dibanding metode lainnya seperti transfer bank (8%), kartu kredit (6%), dan metode pembayaran lainnya (CoD, e-wallet dan debit) sebesar 7%.
Survei yang ditujukan untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk Kredivo ini dilakukan dengan bekerja sama dengan IDC (International Data Corporation), lembaga penelitian dan konsultasi terkemuka asal Amerika Serikat yang tersebar di 110 negara. Pertumbuhan e-commerce dan media sosial yang telah mengubah perilaku masyarakat dalam membeli/membayar barang dan jasa menjadi salah satu alasan mengapa metode pembayaran menggunakan kartu kredit digital.
Riset terbaru Google dan Temasek dalam laporan e-Conomy SEA 2018 menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia mencapai US$27 miliar atau sekitar Rp391 triliun. Angka tersebut menjadikan nilai transaksi ekonomi digital Indonesia menempati peringkat pertama di kawasan Asia Tenggara.
Namun pertumbuhan tersebut tidak disertai dengan pertumbuhan infrastruktur sehingga masih banyak kendala saat bertransaksi secara digital. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat cart abandonment yang tinggi di Indonesia, bahkan termasuk yang tertinggi di Asia. Salah satu penyebab utama dari tidak selesainya transaksi ini adalah friksi saat proses checkout di platform e-commerce. Kurangnya opsi pembiayaan juga memperbesar hambatan mengingat penetrasi kredit di Indonesia hanya 3%.
“Sebelum adanya kartu kredit digital seperti Kredivo, layanan kredit di e-commerce hanya ditawarkan oleh kartu kredit konvensional atau perusahaan mutifinansial. Namun, hanya sedikit orang yang bisa mendapatkan akses ke layanan tersebut karena kurangnya data skor kredit serta proses registrasi yang berbelit-belit dan memakan waktu lama. Kini kehadiran kartu kredit digital yang menawarkan proses serba online dan persetujuan yang cepat berdasarkan data alternatif calon debitur menjadi solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan akses kredit dengan mudah dan nyaman,” ujar Head of Marketing Kredivo Indina Andamari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2019.
Survei ini juga menunjukkan bahwa dipilihnya Kredivo sebagai metode pembayaran terfavorit dikarenakan kemudahan dan kepraktisan saat digunakan bertransaksi. Sekitar 74% responden memilih faktor ini sebagai pertimbangan utama dalam memilih metode pembayaran terfavorit, diikuti oleh faktor bunga yang rendah sebesar 24% dan masing-masing 1% untuk faktor kemudahan mendaftar serta faktor limit yang tinggi.
Kemudahan dan kepraktisan dari metode pembayaran ini dikarenakan kartu kredit digital telah didesain untuk melakukan transaksi dan checkout melalui smartphone. Setelah pengajuan disetujui, pengguna dapat berbelanja di merchant rekanan menggunakan limit kredit yang diberikan untuk membayar dengan fitur cicilan atau PayLater. Melalui sistem terintegrasi, pembayaran di e-commerce dapat diselesaikan dengan 1 klik, tanpa harus memasukkan data sensitif atau berpindah ke aplikasi pembayaran lain.
Keunggulan-keunggulan tersebut tidak dimiliki oleh metode pembayaran lain seperti kartu kredit konvensional dan transfer bank.
“Dengan kemudahan dan kepraktisan bertransaksi yang ditawarkan, Kredivo memberikan akses kredit instan dengan bunga 50% lebih rendah dibandingkan penawaran serupa di pasaran, hampir setara bank. Konsumen dapat menikmati layanan bayar dalam 30 hari dengan bunga 0% atau cicilan 3, 6, 12 bulan dengan bunga 2,95% per bulan. Keamanan data pelanggan juga merupakan prioritas utama kami dan menjadi salah satu daya tarik Kredivo sebagai metode pembayaran online,” tambah Indina.
Saat ini Kredivo telah menjadi metode pembayaran di berbagai e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, JD.id dan lebih dari 250 merchant online maupun offline. Selain digunakan sebagai metode pembayaran online, limit kredit Kredivo juga dapat ditarik tunai hingga 30 juta rupiah dengan tenor hingga 6 bulan. (*)