RAPAT Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) siang ini akan memutuskan susunan direksi dan komisaris baru untuk periode lima tahun mendatang.
Salah satu agenda yang paling menarik adalah siapa pengganti Achmad Baiquni, Direktur Utama yang habis masa periode pertama. Kabar yang santer, Baiquni akan diganti oleh bankir dari dalam Bank BNI.
Pengganti Achmad Baiquni disebut sumber Infobank adalah Putrama Wahju Setyawan yang sekarang menjabat sebagai Direktur Bisnis Korporasi Bank BNI.
Putrama Wahju Setyawan, yang kelahiran tahun 1969, memeroleh gelar sarjananya dari Jurusan Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Sementara gelar masternya diperoleh dari Jurusan Akuntansi Manajemen Universitas Gadjah Mada.
Sepak terjang Putrama sebagai bankir cukup mumpuni dengan berbagai jabatan yang membawanya diangkat menjadi direktur BNI dalam RUPS tanggal 10 Maret 2016.
Sebelumnya, Putrama dipercaya mengemban berbagai posisi penting di BNI, seperti Pemimpin Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Korporasi (2011-2014); Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah (2014-2015); Pemimpin Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Komersial dan Usaha Kecil (2015-2016); juga Senior Executive President (SEVP) Bisnis Menengah (2016).
Selain nama Putrama Wahju Setyawan, disebut juga oleh sumber Infobank nama Herry Sidharta yang saat ini mengisi posisi wakil direktur utama. Herry menjabat posisi tersebut sejak tahun 2016, setelah sebelumnya juga dipercaya menjadi Direktur Bisnis Korporasi BNI untuk periode 2015-2016.
Sebelum kembali ke BNI, Herry juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum Perum Jamkrindo (2014-2015); Direktur Operasi Perum Jamkrindo (2013-2014); dan Direktur Keuangan Perum Jamkrindo (2011-2013).
Herry kelahiran tahun 1957 memeroleh gelar sarjana dari Jurusan Manajemen Keuangan Universitas Pancasila. Sedangkan gelar master didapatnya dari pendidikan Manajemen Keuangan Rensselaer Polytechnic Institute, New York, AS.
Sekadar informasi, menurut data Biro Riset Infobank, dibandingkan 3 bank Buku 4 papan atas seperti BRI, Mandiri, BCA, kinerja BNI dari sisi pertumbuhan aset juga laba masih kalah. Untuk aset BCA tumbuh 11,2%, Mandiri 9,6%, BRI 9,2% dan BNI 4,6%. Dari sisi raihan laba, BCA mencatat pertumbuhan 10,5%, Mandiri 9,9%, BRI 6,1% dan BNI 2,5%.
Sementara dari sisi kredit BNI sedikit lebih baik dari BRI. Pertumbuhan kredit BNI sebesar 8,6% dan kredit BRI tumbuh 8,3%. Tapi, kredit Mandiri tumbuh 10,7% dan BCA 9,3%. (*)
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More