Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total penggalangan dana di pasar modal tahun lalu mencapai Rp814,36 triliun. Nilai mobilisasi dana tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang berdirinya Pasar Modal Indonesia.
Rinciannya, pencatatan saham perdana sebesar Rp9,56 triliun, pencatatan saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) sebesar Rp74,91 triliun, dan penerbitan Waran sebesar Rp1,30 triliun.
“Selain itu ada 102 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 63 Perusahaan Tercatat dengan nilai Rp154,92 triliun, 4 Exchange Traded Fund senilai Rp1,02 trilun, 3 emisi Efek Beragun Aset Baru senilai Rp6,45 triliun, serta 231 seri Surat Berharga Negara yang dicatatkan tahun ini senilai Rp566,20 triliun,” jelas Divisi Komunikasi BEI, dalam keterangan resminya, Selasa, 7 Maret 2018.
Pasar modal Indonesia sendiri capai berbagai kinerja positif pada sisi perdagangan, emiten dan investor di sepanjang tahun lalu.
Pencapaian ini merupakan hasil dari beberapa inisiatif strategis yang telah dilakukan BEI selaku salah satu regulator Pasar Modal Indonesia dan didukung oleh terus membaiknya perkembangan ekonomi Indonesia yang didorong oleh kebijakan moneter dan fiskal serta tata kelola negara yang baik.
Baca juga: Investor Cenderung Wait & See di Pasar Modal Pada Pilpres 2019
Beberapa pencapaian positif dan bahkan rekor yang telah dipecahkan sepanjang tahun 2017 diantaranya adalah rekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah melampaui level 6.000 poin untuk pertama kalinya. Laju IHSG terus mencatatkan level tertingginya sepanjang masa pada 19 Februari 2018 di level 6.689,28 poin.
Penciptaan rekor tersebut secara otomatis diikuti oleh pencapaian rekor kapitalisasi pasar yang telah mencapai Rp7.441 triliun dan telah melampaui nilai total aset perbankan di bulan November 2017 yang nilainya sebesar Rp7.222 triliun. Adapun, rekor pencatatan saham terbanyak dalam 23 tahun terakhir tercipta di sepanjang 2017 dengan total 37 emiten yang melakukan pencatatan perdana saham.
Aktivitas transaksi saham saat ini juga mencapai 380 ribu transaksi per hari dengan rata-rata 45 ribu investor per hari yang juga merupakan level tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah investor Pasar Modal Indonesia telah menembus 1 juta investor dan 429 ribu diantaranya murni investor saham.
Keseluruhan pencapaian tersebut hampir seluruhnya dicapai dengan pertumbuhan mencapai 20 persen per tahunnya. Potensi perkembangan pasar modal Indonesia masih sangat besar jika, dilihat dari sisi jumlah investor yang baru mencapai 1 juta dari total jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 255.461,7 juta jiwa serta rasio kapitalisasi pasar berbanding produk domestik bruto Indonesia yang baru mencapai 52 persen. (*)