Hal itu dilakukan agar pelaku usaha di industri properti, khususnya pengembang berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyeknya. Sehingga, pengembang-pengembang yang “nakal” bisa diminimalisir.
“Kalau mau jadi pengembang perlu jelas fokus core business-nya yaitu sebagai pengembangan, jangan hal lain juga. Karena pengembang komitmen harus jangka panjang,” jelas Theresia.
Ia pun mendukung jika nantinya ada sebuah rating khusus untuk pengembangan properti. Agar pengembangan tidak cuma hit and run atau hanya sekadar ambil untung.
Karena kebanyakan pengembang yang seperti itu tidak menjadikan properti sebagai bisnis intinya, tetapi hanya sebagai diversifikasi bisnis utamanya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More