News Update

Pengelolaan APBN Yang Kredible, Redam Ketegangan Di Tahun Politik

Jakarta – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan berharap, agar pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tahun depan harus lebih kredible. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di 2018 yang dipatok kisaran 5,3-5,4 persen dapat tercapai.

Di sisi lain, menurut Kepala BKF Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, dengan pengelolaan APBN yang lebih kredible di tahun depan, akan mengurangi ketidakpastian dalam realisasi APBN. Terlebih, di 2018 akan ada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 171 wilayah baik tingkat Provinsi, Kota, maupun Kabupaten di seluruh Indonesia.

“Kami mau pastikan APBN jangan jadi uncertainty. Maka kami bangun APBN yang kredible dan pertumbuhan ekonomi itu kami yakini bisa tercapai,” ujarnya di Jakarta, Selasa 21 November 2017.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, bahwa di tahun politik yang akan berlangsung pada 2018 dan 2019 maka pemerintah harus bisa memastikan jika APBN tidak jadi sumber ketidakpastian. Sementara itu, pengelolaan APBN yang tepat diyakini bisa meredam ketegangan saat Pilkada berlangsung.

“Bukan maksudnya semua jadi overcautious. Tapi kami semua paham betul, kalau Pilkada, Pilpres, political tention akan menghangat. Maka kami buat APBN tidak jadi sumber uncertainty, maka defisit kami tekan,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga akan terus berupaya mencapai target pajak demi memenuhi kebutuhan pendanaan di APBN. Di samping itu, pemerintah berharap jika tingkat konsumsi dapat tumbuh lebih baik sehingga ekonomi tak hanya mengandalkan APBN semata.

“Konsekuensinya budget tidak jadi sumber pertumbuhan ekonomi yang besar. Kami harap konsumsi, investasi dan net ekspor-impor yang besar. Confident terhadap perekonomian secara makro dan confident bahwa anggaran akan bisa diimplementasikan sesuai target yang ditetapkan,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

36 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

46 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago