Keuangan

Penetrasi Masih Rendah, Allianz Life Terus Genjot Literasi Asuransi

Jakarta – Penetrasi industri asuransi di Indonesia terbilang masih rendah. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi asuransi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional baru mencapai 3,18% pada tahun lalu. Untuk mendongkrak hal tersebut, Allianz Life Indonesia terus memberikan literasi mengenai perasuransian.

Business Director Allianz Life Indonesia, Bianto Surodjo mengatakan, penetrasi asuransi yang masih rendah di Indonesia menjadi potensi dan peluang tersendiri bagi perusahaan-perusahaan asuransi untuk semakin memaksimalkan perannya dalam memproteksi masyarakat.

“Kami senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan tingkat kesadaran dan penetrasi asuransi di Indonesia. Kami terus fokus melakukan berbagai inisiatif, baik itu kegiatan literasi melalui program CSR (corporate social responsibility), maupun edukasi secara rutin kepada nasabah dan masyarakat luas melalui media sosial,” ujarnya secara virtual, Rabu, 16 November 2022.

Bianto berharap, dengan edukasi dan literasi yang terus dijalankan oleh Allianz Life ini dapat meminimalisir kesenjangan antara inklusi keuangan dengan literasi asuransi di Indonesia. Di kesempatan yang sama, Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, Himawan Purnama menekankan pentingnya pemahaman calon nasabah akan produk asuransi yang hendak dibelinya.

“Hal-hal yang harus diperhatikan ketika membeli asuransi yang paling penting ialah jangan seperti membeli kucing dalam karung, kita harus benar-benar tahu informasi mengenai polis itu isinya apa dan seperti apa ketentuan di dalamnya,” jelas Himawan.

Selain itu, lanjutnya, secara berkala perlu juga untuk melakukan review terhadap produk asuransi yang nasabah miliki. Fungsinya, untuk mengetahui apakah produk asuransi yang dimiliki nasabah masih cocok dengan kebutuhannya saat ini. “Jangan asal memnbeli asuransi tambahan atau rider. Jangan salah menetapkan tertanggung di polis, dan jangan telat membayar premi karena bisa-bisa polisnya lapse atau mati,” terang Himawan. (*) Bagus Kasanjanu

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago