Untuk risiko pertama mengenai kesadaran yang rendah ini masih terkait prowder, produk, dan biaya layanan. Grace mengungkapkan dengan acara ini diharapkan akan menyadarkan masyarakat terhadap produk layanan digital keuangan.
Untuk risiko kedua, ialah kurangnya dukungan terhadap pelanggan. Di mana tercatat hanya terdapat para masyarakat yang belum tersentuh oleh program digital financial.
Ketiga, mekanisme penyampaian keluhan yang kurang memadai dimana hanya ada 4 provider yang dapat menanggapi keluhan para pelanggan. Dan yang terakhir masalah rendahnya kredibilitas dan kepercayaan terhadap provider dan layanan yang disediakan.
Grace mengungkapkan resiko tersebut harus diantisipasi dan di mitigasi agar dapat diselesaikan dan tidak menjadi penghalang atas kemajuan digital keuangan di Indonesia. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More