Penetrasi Industri Antar Makanan Online Dirediksi Meningkat 16,4%

Jakarta – Survei yang dilakukan oleh Grab dan Euromonitor International menunjukkan potensi peningkatan penetrasi pengantaran makanan online hingga 16,4% pada 2025. Angka penjualan makanan siap saji secara keseluruhan di kawasan Asia Tenggara diproyeksikan akan mencapai US$170,5 miliar.

Russell Cohen, Group Managing Director for Operations Grab mengungkapkan, sebagian faktor yang mendorong hal ini adalah meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah dan jumlah adopsi smartphone di kota-kota Tingkat 2. Selain itu, kemudahan layanan pengantaran makanan juga menjadi alasan utama bagi meningkatnya penggunaan layanan pasca-pandemi.

“Mayoritas transaksi pesan-antar makanan online saat ini berasal dari kota-kota terbesar di Asia Tenggara. Dengan peningkatan infrastruktur dan konektivitas, kami percaya bahwa gelombang pertumbuhan berikutnya akan datang dari kota-kota kecil. Kami akan terus berinvestasi dalam teknologi untuk menurunkan keseluruhan biaya pengantaran dan biaya yang dikeluarkan untuk melayani konsumen, agar layanan pengantaran on-demand menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses lebih banyak orang,” jelas Russel seperti dikutip 10 September 2021.

Kondisi pandemi COVID-19 memang mempercepat adopsi pengantaran makanan di Asia Tenggara. Pada periode Oktober 2020 hingga Maret 2021, 78% konsumen di kawasan Asia Tenggara telah menggunakan layanan pengantaran makanan setidaknya seminggu sekali atau lebih. Hampir 9 dari 10 konsumen (87%) juga akan terus menggunakan layanan pengantaran makanan ke depannya meskipun aturan pembatasan COVID-19 sudah dilonggarkan.

Selain itu, survei juga menemukan bahwa faktor utama yang mempengaruhi tingkat kepuasan layanan pesan-antar makanan adalah kecepatan pengantaran (51%), variasi pilihan makanan (45%), dan ketersediaan promosi (41%). (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

2 hours ago

397 Saham Merah, IHSG Ditutup Turun 0,38 Persen

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More

2 hours ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

3 hours ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

4 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

4 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

5 hours ago