Selain itu, berdasarkan APBN-Perubahan 2017, target penerimaan PBB tercatat sebesar Rp15,4 triliun atau turun Rp1,9 triliun dibanding APBN 2017 sebesar Rp17,3 triliun.
Hestu mengakui, tidak adanya program amnesti pajak menjadi tantangan tersendiri bagi DJP untuk menarik perpajakan. Tahun lalu, besaran pemasukan pajak terbantu banyak oleh program amnesti pajak.
Baca juga: Berpotensi Rugikan Konsumen, Proyek Meikarta Perlu Diawasi
“Tantangannya masih cukup kuat sampai akhir tahun. Kita akan terus lakukan ekstra effort. Kita minta masyarakat lebih patuh bayar pajak,” ujar Hestu.
Dia menjelaskan, bahwa realisasi penerimaan pajak hingga Agustus 2017 telah mencapai Rp685,5 triliun dengan angka pertumbuhan 10,23 persen dari periode yang sama tahun lalu. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More
Labuan Bajo - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa, perdagangan saham pada pekan ini… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan saham pada pekan ini 28… Read More
Jakarta – Sebuah apartemen anyar dengan akses langsung dengan Light Rail Transit (LRT) akan segera… Read More