Lebih lanjut dia menilai, bahwa cadangan devisa Indonesia yang tercatat sebesar US$111,5 miliar tersebut, tetap masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
(Baca juga: Cadangan Devisa Indonesia Turun US$3,5 Miliar)
Meskipun mengalami penurunan, posisi cadangan devisa per akhir November 2016 tersebut masih cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Sebagai informasi, penerbitan Global Bonds senilai US$3,5 miliar tersebut untuk kebutuhan pembiayaan pada awal tahun 2017 (prefunding). Penerbitan tiga seri Global Bonds ini mendapatkan respon positif oleh investor di AS maupun Eropa yang kelebihan pemesanan. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More