Jakarta–Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi umum pada semester pertama 2017 sebesar Rp29,16 triliun, atau turun 4,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp30,38 triliun.
Ketua Bidang Statistik, Riset, Teknologi Informasi dan Analisa AAUI, Trinita Situmeang mengungkapkan, turunnya kinerja premi asuransi umum disebabkan banyaknya lini bisnis yang mencatatkan pertumbuhan negatif. “Hanya ada lima lini bisnis yang tumbuh positif pada semester I-2017,” ujar Trinita kepada wartawan di kantor AAUI, Rabu, 6 September 2017.
Kelima lini bisnis tersebut yaitu asuransi kendaraan bermotor yang tumbuh 9 persen, pengangkutan 4,32 persen, tanggung gugat 0,79 perseb, kesehatan 10,15 perseb, dan aneka 13,06 persen.
Kendati mencatatkan kinerja negatif di semester pertama, Trinita mengatakan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa terjadi penurunan kinerja asuransi umum. Pasalnya, ada sejumlah perusahaan asuransi yang melakukan penjadwalan pencatatan premi.
Selain itu suksesnya pelaksanaan GIIAS 2017 akan mendongkrak penjualan kendaraan bermotor sehingga premi kendaraan bermotor berpotensi mengalami peningkatan di semester kedua tahun ini.
“Delivery penjualan kendaraan baru akan dilakukan di semester kedua, sehingga dampaknya terhadap pendapatan premi baru akan terasa di semester kedua,” tutup Trinita. (*) Happy Fajrian