Jakarta – PT Link Net Tbk berhasil membukukan pendapatan di Semester I 2021 sebesar Rp2,15 triliun atau meningkat sebesar 11,7% dibandingkan dengan perolehan diperiode sama tahun sebelumnya. Dengan pencapaian tersebut, Net Profit pada semester I 2021 tercatat bertumbuh 3,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi Rp472 miliar.
“Link Net terus melanjutkan pertumbuhan performa keuangan yang kuat pada semester 1 tahun 2021 dengan Year-on-Year EBITDA sebesar 17.1%. Meskipun terdapat tantangan pada lingkungan operasional yang diakibatkan oleh COVID-19, manajemen Perseroan
secara konsisten terus beradaptasi dengan kondisi ini. Migration project yang
dilakukan terus mengalami kemajuan, dan kami telah menyelesaikan hampir
setengah dari seluruh proyek pada akhir September 2021,” kata Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk.
Perusahaan sendiri mengumumkan Pendapatan Rata-Rata Per Pengguna (Average Revenue Per User / ARPU) tetap tinggi sebesar Rp351 ribu. Selain itu bisnis Enterprise Link Net juga terus menunjukkan perbaikan. Pada kuartal II 2021 pendapatan enterprise tercatat bertumbuh 26% dari tahun sebelumnya. Disisain, hingga akhir September, Link Net menyelesaikan hampir setengah
dari keseluruhan migration project.
Marlo mengakui pencapaian finansial perseroan tetap kuat, namun dalam sisi operasional, Perseroan mengalami dampak dari tingginya kasus COVID-19 selama kuartal ke-2 dan ke-3 tahun 2021.
COVID-19 varian Delta mempengaruhi operasional bisnis Perseroan, terutama pada bagian direct sales karena adanya pembatasan pergerakan atau isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19. Untuk meminimalisir risiko, Perseroan menjalankan protokol kesehatan termasuk pengadaan tes COVID-19 secara rutin, pembagian tenaga kerja, pembatasan jumlah karyawan di dalam kantor, kebijakan work from home, dan menjaga lingkungan kantor agar tetap higienis.
Namun perusahaan berhasil menambahkan 45 ribu dan 57 ribu home passed pada kuartal II dan III 2021.
“Pada akhir kuartal III 2021 total home passed Link Net juga telah mencapai 2,8 juta home passed,” terangnya. (*)