Lebih lanjut, Hendrisman mengungkapkan, bahwa peningkatan pendapatan premi tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan premi dari jalur pemasaran bancassurance yang tumbuh sebesar 74,1 persen, sehingga berkontribusi sebesar 43,3 persen dari keseluruhan pendapatan premi.
“Saluran distribusi keagenan juga meningkat sebesar 6,2 persen dan saluran distribusi alternatif meningkat 14,7 persen. Masing-masing memberikan kontribusi 38,9 persen dan 17,7 persen,” jelasnya.
Baca juga: Asuransi Jiwa Alihkan Investasi ke Reksa Dana dan SBN
Sementara itu, kata dia, hasil investasi juga turut menyumbang pendapatan industri asuransi, di mana pertumbuhan hasil investasi mencapai 2.145,5 persen menjadi Rp33,94 triliun, dari sebelumnya yang membukukan minus Rp1,66 triliun.
“Kami bersyukur akan pertumbuhan kinerja industri asuransi jiwa yang meningkat signifikan sepanjang 2016 kemarin. Ini menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa terus tumbuh atas kepercayaan masyarakat dan para pemangku kepentingan,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Pendanaan JETP untuk Indonesia meningkat dari USD20 miliar menjadi USD21,4 miliar, menunjukkan kepercayaan… Read More
Poin Penting Bank Aladin Syariah berkolaborasi dengan Halodoc untuk memberikan manfaat tambahan layanan kesehatan bagi… Read More
Poin Penting Bank Mantap dan MAI menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di berbagai… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More