Jakarta – Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto memandang, penanganan Covid-19 di 3 negara Asean, yakni Vietnam, Malaysia, dan Taiwan jauh lebih baik ketimbang di dalam negeri. Maka dari itu Indonesia harus waspada terhadap potensi aliran modal asing yang kabur ke negara tersebut.
Menurutnya, 3 negara tersebut bakal mencapai pemulihan ekonomi yang lebih cepat dibanding negara lainnya akibat penanganan yang prima. Dengan begitu investor global lebih menarik menanamkan dana ke 3 negara Asean tersebut.
“Kita perlu waspada karena Vietnam, Malaysia, dan Thailand merupakan saingan kita dalam perdagangan global dan dalam menarik investor asing. Sehingga saya bisa katakan, yang punya niat untuk investasi di Indonesia, mohon maaf mungkin berbelok arah ke Vietnam, Malaysia, dan Vietnam dulu,” kata Ryan pada Web Seminar ‘Efektivitas Stimulus Fiskal dan Sektor Keuangan Untuk Menghidupkan Sektor Rill di Masa Pandemi’ yang dilaksanakan Infobank, Jakarta, Selasa 23 Juni 2020.
Berdasakan data Statista, belum ada kematian akibat Covid-19 di Vietnam per 7 Juni 2020. Bahkan hingga kemarin, Vietnam mengkonfirmasi belum ada kematian dengan 349 kasus yang dikonfirmasi dan 328 orang sembuh. Begitupun di Malaysia dan Vietnam yang kasusnya telah menurun.
Sedangkan kasus Covid-19 di dalam negeri sendiri tercatat masih terus meningkat. Dimana hingga Senin 22 Juni 2020 kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 46.845 kasus dengan angka kematian mencapai 2.500.
Ryan menuturkan, investor tentu akan nyaman dan aman bila berinvestasi di negara-negara bebas Covid-19 ketimbang negara-negara yang belum mengkonfirmasi bebas Covid-19 seperti Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya ke depannya Pemerintah harus tanggap dan cepat dalam mengantisipai hal tersebut dengan stimulus fiskal yang tepat sasaran. (*)
Editor: Rezkiana Np