Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat Berkat Sinergi Dalam Penanganan Covid-19 

Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat Berkat Sinergi Dalam Penanganan Covid-19 

Jakarta – Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengapresiasi kerjasama pemerintah pusat dan daerah, juga masyarakat dalam penanganan Pandemi Covid. Dengan kolaborasi dan sinergi ini, dalam dua tahun, perekonomian nasional pulih lebih cepat, bahkan di triwulan II-2022 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,44% yoy.

“Kita lihat koordinasi kolaborasi antar kementerian lembaga yang sebenarnya ego sektoral kuat, namun dalam mengatasi covid cukup baik. Hubungan pusat dan daerah, hubungannya baik, dan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dan masyarakat terjalin sinergis, jadi penanganan covid berjalan patut kita banggakan juga,” ujar Trubus dikutip 13 September 2022.

Menurutnya, kesuksesan Indonesia dalam menangani Pandemi Covid-19 tidak lepas dari kerja keras para menteri yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga sebagai Ketua KPC-PEN dan juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan. Dua menteri ini dianggap memiliki peran sentral dalam penangan pandemi Covid-19.

”Kedua menteri cukup mampu menerjemahkan kehendak dan kemauan presiden, dalam hal ini, kemudian diikuti mendagri keluarlah instruksi Mendagri dalam berbagai aspeknya,” kata Trubus.

Menurut Trubus, sejumlah kebijakan dan terobosan memang dilakukan pemerintah sejak awal Pandemi Covid. Menko Airlangga melalui KPC-PEN menyalurkan sejumlah bantuan sosial, begitu juga dengan kementerian dan lembaga lain. “Bantuan ini telah menyelamatkan masyarakat kita dari berbagai kondisi saat covid karena adanya pembatasan, sehingga pada akhirnya tercukupi,” jelasnya.

Sebelumnya dalam survei yang dilakukan Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) disebutkan, bahwa Menko Airlangga dikenal oleh 58,9% sebagai Menko Perekonomian dan juga tokoh yang diberikan tanggung jawab oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua KPC-PEN untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dampak Covid-19 dan penanggulangan Covid-19 juga dikenal sebagai Ketua Umum Golkar.

“Tokoh mana yang kebijakan dan programnya paling dirasakan memberikan dampak pada masyarakat dalam 2 tahun terakhir kepada 1988 responden dan hasilnya Airlangga dinilai sebagai tokoh bakal capres yang kebijakannya dan programnya banyak membantu masyarakat di saat masyarakat kesulitan ekonomi keluarganya akibat dampak Covid,” kata Direktur Eksekutif LPPM Alamsyah Wijaya.

Selain itu, LPMM juga melakukan survei untuk mengukur dinamika pendapat dan pilihan masyarakat terhadap parpol dan tokoh bakal capres pada pemilu 2024.

Hasilnya, jika pilpres digelar hari ini dengan tokoh mana yang akan dipilih dengan pertanyaan tertutup, maka nama Airlangga Hartarto dipilih oleh 29,2%, Prabowo Subianto 21,0%, Andika Perkasa 12,7%, Ganjar Pranowo 7,1%, Anies Baswedan 5,2%, Puan Maharani 4,1%, Muhaimin Iskandar 1,6%, dan yang tidak memilih sebanyak 19,1% responden.

Dari hasil simulasi nama tokoh tokoh jika dipasangkan sebagai capres dan cawapres, didapati dari hasil survei Pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo menjadi pasangan yang paling banyak dipilih dengan tingkat keterpilihan 45,6%. Sedangkan preferensi publik dalam memilih partai politik menunjukkan elektabilitas Golkar 15,8%, Gerindra 14,6%, PDI-P 14,7%, Demokrat 5,4%, PKB 5,2%, PKS 5,1%, Nasdem 4,4%, Perindo 4,2%, PAN 4,1%, dan PPP 4,1%. (*)

Related Posts

News Update

Top News