Jakarta–Bank Indonesia (BI) memastikan, pemilihan umum Presiden Amerika Serikat (AS) pada 8 November 2016 mendatang, tidak akan berdampak besar terhadap pasar keuangan Indonesia.
Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo menilai, sejauh ini pernyataan dua kandidat calon Presiden (capres) AS dalam debat capres yang telah berlangsung, belum berpengaruh signifikan terhadap kondisi pasar keuangan Indonesia. Hal ini tercermin dari dana asing yang masuk ke Indonesia masih cukup besar.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kondisi global belakangan ini jelang Pemilu Presiden AS. Pasalnya, seminggu terakhir terjadi peningkatan uncertainty (ketidakpastian) di pasar global khususnya pada pergerakan saham.
“Terkait pilpres kami lihat Minggu depan seperti apa. Memang seminggu terakhir terjadi peningkatan uncertainty di pasar global khususnya saham itu kami antisipasi,” ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 3 November 2016.(Selanjutnya : Pemilu AS juga tak ganggu mata uang rupiah)
Page: 1 2
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More