Pemerintah Terus Waspadai Perkembangan Ekonomi Global

Pemerintah Terus Waspadai Perkembangan Ekonomi Global

Jakarta – Pemerintah tetap mewaspadai perkembangan ekonomi yang terjadi di global, meski saat ini perekonomian Indonesia masih mampu tumbuh sebesar 5,17 persen di kuartal III 2018. Kewaspadaan ini perlu dilakukan, lantaran tantangan yang bersumber dari global masih bisa berdampak ke Indonesia.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Menurutnya, perubahan kebijakan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) mulai dari normalisasi kebijakan moneter hingga kebijakan di sektor perdagangan membawa dampak bagi dunia.

“Ini membuat dan menciptakan dampak ke seluruh dunia, dalam bentuk penguatan dolar, kenaikan suku bunga AS, dan perubahan harga komoditas yang berpengaruh ke Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa perkembangan global saat ini masih sangat dinamis, sehingga perlu kewaspadaan terhadap perubahan yang terjadi. Namun hal ini bisa dihadapi secara baik, terbukti dengan ekonomi yang tetap tumbuh, inflasi terjaga, hingga upaya mengurangi pengangguran.

Baca juga: BI Dorong Koordinasi Hadapi Peningkatan Risiko Ekonomi Global

“Inflasi terjaga di sekitar 3,5 persen, secara tahunan baru 2,8 persen. Momentum pertumbuhan ekonomi yang meningkat diharapkan terus meningkatkan kesempatan kerja, angka pengangguran menurun mencapai 5,13 persen,” ucap Sri Mulyani.

Selain itu, tambah dia, pemerintah juga selama ini tetap berusaha untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan yang terjadi di Indonesia. Hal tersebut dilakukan agar pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak menyebabkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan yang justru semakin tinggi.

“Kita harap kemiskinan dan kesenjangan turun. Saat ini mencapai 9,28 persen, ini pertama kali kemiskinan Indonesia di bawah 10 persen sesudah kita mengalami kemerdekaan. Gini Ratio juga mengalami penurunan, kita menghadapi pertumbuhan ekonomi yang merata,” tutupnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News