Jakarta – Memasuki era kenormalan baru (the new normal era) di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah terus mendorong akselarasi transformasi digital di berbagai kalangan, organisasi dan institusi sebagai solusi di era adaptasi kenormalan baru ini untuk mendukung berbagai layanan masyarakat.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jhonny G. Plate mengatakan, memasuki era industri keempat (Industri 4.0), Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan akselerasi transformasi digital, di antaranya melalui peningkatan infrastruktur digital, terutama sarana pra sarana telekomunikasi dan internet, termasuk di kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
“Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pengembangan ekonomi digital yang tahun 2021 diperkiraan mencapai Rp337 triliun atau naik 33% dari tahun 2020 yang berdasarkan riset Bank Indonesia (BI) selama 2020 nilai ekonomi digital mencapai Rp253 triliun,” ujar Jhonny G. Plate dalam sambutannya di penganugerahan Top Digital Awards 2020, yang digelar di Jakarta.
Digitalisasi dan penggunaan internet memang tengah meningkat pesat di kalangan masyarakat sebagai solusi untuk menunjang aktivitas mereka agar bisa tetap produktif di tengah keterbatasan akibat pandemi ini. Mulai aktivitas belanja melalaui e-commerce atau toko online, bekerja – Work From Home (WFH), virtual meeting, dan aktivitas lali melalui perangkat digital.
Tren meningkatnya transformasi digital saat ini, mendorong diselenggarakannya Top Digital Awards yang merupakan penyempurnaan kegiatan award Top TI & Telco sebelumnya yang sudah diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2014 dan menjadi Top Digital Awards sejak tahun lalu. Kegiatan Top Digital Awards 2020 ini diselenggarakan bekerjasama dengan sejumlah asosiasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan konsultan TI independen.
Beberapa Pimpinan Kementerian & Lembaga, Gubernur, Walikota, Bupati, CEO serta IT Manager dari berbagai perusahaan hadir dalam acara ini untuk menerima penghargaan. Sejumlah instansi dan perusahaan meraih penghargaan bergengsi (bintang), di antaranya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Bank Syariah Mandiri (BSM), Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan RI, PT Bank Jatim Tbk, Kabupaten Pasuruan- Jawa Timur, PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Pemrprov DKI Jakarta, PT Hakaaston, PT Pertamina (Persero).
Kemudian PT Petrokimia Gresik, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, PT Telkomsel, Fortinet, PT Taspen (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Telkomsigma, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Pemerintah Kota Tangerang Provinsi Banten, Badan Standardisasi Nasional (BSN), PT Bank Central Asia Tbk, Kementerian Sosial (Kemensos) RI, PT Pegadaian (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Sasa Inti, PDAM Intan Banjar-Kalimantan Selatan, dan banyak lagi.
Menteri Jhonny G. Plate yang mewakili Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyambut baik kegiatan ini, dan mengucapkan selamat kepada para peraih penghargaan di ajang “Top Digital Awards 2020” ini. Menurutnya, kegiatan Top Digital Awards 2020 ini juga sejalan dengan komitmen dan upaya pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital di Tanah Air.
“Atas nama pemerintah, saya juga mengucapkan selamat kepada instansi, perusahaan dan institusi dan lainnya atas prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih di ajang Top Digital Awards 2020 ini,” ucapnya.
Prof. Dr-Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng selaku Ketua Dewan Juri TOP DIGITAL Awards 2020 mengatakan, kegiatan ini merupakan rating atau penilaian tahunan untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan, organisaasi atau institusi yang dinilai berhasil dalam hal inovasi, implementasi IT dan Telco atau teknologi digital, baik di sistem menajemen maupun dalam kaitan layanan pelanggan atau masyarakat.
Metode penilaian Top Digital Awards 2020 menggunakan 3 metode, yakni melalui kuesioner & wawancara penjurian, rekomendasi user atau masyarakat, serta melalui market research. Tahun ini mengusung tema “Top Digital Innovation & Implementation in New Normal”. Artinya, dengan terus melakukan inovasi dan transformasi digital, diharapkan bisa menjadi solusi sekaligus peningkatan daya saing (competitiveness) di era adaptasi kenormalan baru ini (the new normal era).
Salah satu hal yang membedakan dalam penyelenggaraan tahun ini adalah adanya level bintang dari ketegori penghargaan yang diberikan. Ada beberapa kriteria yang digunakan, untuk menentukan pemenang masuk di level Star (Bintang) 5-1.
Pertama, apakah Tata kelola TI (Kebijakan, Organisasi, Penerapan sistem dan prosedur) sudah baik dan sudah dijalankan secara konsisten, dengan perbaikan yang berkesinambungan. Kedua, Apakah implementasi teknologi digitalnya sudah berhasil dan penggunaannya terpadu di semua divisi/unit kerja serta berdampak terhadap kinerja, daya saing, dan layanan pelanggan/masyarakat.
Ketiga, apakah Infrastruktur pendukung teknologi digital tersedia sesuai dengan kebutuhan saat ini dan dapat dikembangkan terus untuk kebutuhan di masa mendatang. Dan keempat, sejauh mana implementasi TI/teknologi digitalnya, layak direkomendasikan kepada perusahaan/ instansi lain.
Selama proses penilaian dan penjurian, Dewan Juri mengidentifikasi beberapa temuan penting dan merumuskan solusi strategisnya. Sebagai bagian dari upaya untuk membangun bangsa menuju Indonesia maju, Dewan Juri Top Digital Awards, akan menyampaikan dokumen “Rekomendasi Top Digita” kepada Presiden & Wakil Presiden RI, Kabinet Indonesia Maju, dan beberapa stakeholders lainnya.
Prof. Dr-Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng, yang akrab dipanggil Prof. Muli pun menyampaikan sejumlah temuan penting terkait implementasi TI dan transformasi digital yang diperoleh dewan juri dari para peserta seperti, IT Security, Data Center, Program Smart City, Sinkronisasi dan Integrasi, Sinergi dan Kolaborasi, Rating Kepuasan Pengguna Solusi, serta Budaya Digital. (*)