Jakarta–Tingkat kemudahan berusaha di Indonesia (Ease of Doing Business/EODB) ditargetkan dapat naik seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang membaik.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pada saat memberikan keynote speechnya di acara Peluncuran Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2016 di Kompleks BI, Jakarta Pusat, Kamis, 27 April 2017.
“Ease of doing business kita masih di posisi 91, kita masih berusaha terus. Berusaha bagaimana lewati Vietnam, kira-kira itu saja indikatornya sudah cukup,” ujar Darmin.
Tercatat saat ini Indonesia berada di peringkat 91 pada akhir 2016. Peringkat ini meningkat dari sebelumnya Indonesia berada di posisi 106. Darmin mengungkapkan, kemudahan dalam berusaha ini harus terus diperbaiki. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More