Ia menjelaskan, salah satu acara agar dapat meningkat level EODB Indonesia ialah dengan menyederhanakan perizinan dalam perdagangan ekspor dan impor.
Darmin menyebutkan saat ini masih ada peraturan yang tumpang tindih sehingga menghambat pengusaha dalam melakukan perdagangan internasional.
Berbagai sektor yang masih menjadi penghambat dan terus menjadi perhatian pemerintah adalah persoalan pembebasan lahan. Meski saat ini sudah ada paket-paket kebijakan tentang penyederhanaan pembebasan lahan, namun dalam pelaksanaannya, masalah pembebasan lahan ini masih belum maksimal.
“Perizinan berbagai investasi juga belum terlaksana dengan baik di daerah. Untuk itu sinkronisasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah masih terus dilakukan,” tutup Darmin. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More