Jakarta – Pemerintah akan menggenjot pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2024 sebesar 5,3 persen. Hal ini guna mencapai target pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2024 yang mencapai 5,1 persen.
“Kalau mau tumbuh di atas 5 persen misalkan 5,1 persen sesuai target, kuartal IV 2024 harus sekitar 5,3 persen,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso kepada wartawan di Jakarta, dikutip, Rabu 13 November 2024.
Susi, sapaan akrab Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa belanja pemerintah menjadi peran utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2024. Adapun pada kuartal III 2024 pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,95 persen, memang secara musiman di kuartal III pertumbuhan ekonomi siklusnya selalu rendah karena tidak ada faktor pendorong.
Baca juga: Begini Dampak Kenaikan UMP 10 Persen Terhadap Ekonomi RI
“Khususnya untuk government spending juga harus tinggi karena siklusnya di kuartal IV itu kan biasanya tinggi government spending. Karena kan banyak term pembayaran yang barang-barang modal dan sebagainya kan diselesaikannya di akhir tahun,” jelas Susi.
Dia menyebut, di kuartal IV biasanya konsumsi rumah tangga juga akan tinggi karena ada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ditambah, sejumlah insentif juga telah pemerintah gelontorkan seperti, pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) terhadap sektor properti dan otomotif.
“Kita berharap beberapa insentif kelas menengah kemarin, mulai properti, otomotif, apapun juga tetap jalan kan di kuartal IV. Sehingga kita berharap kita rebound di kuartal IV. Terutama untuk konsumsi rumah tangga juga harus tinggi karena ada libur nataru,” ungkapnya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Dinilai Dongkrak Perekonomian, Ini Penjelasannya
Dari sisi lain, Susi optimis, investasi juga dapat mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi tersebut. Pasalnya, minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia terlihat positif.
“Kondisi saat ini investor itu masih akan banyak yang datang terus ke kita. Tinggal bagaimana kita tetap menjaga supaya kondusif iklim usaha investasi di kita. Tapi kita yakin PMTB investasi juga akan lebih tinggi di kuartal IV,” tandasnya. (*)
Editor: Galih Pratama