Jakarta – Kementerian BUMN telah mengusulkan angka setoran dividen BUMN yang bergerak di bidang usaha jasa keuangan untuk tahun 2019 mendatang sebesar Rp30,23 triliun. Angka tersebut terlihat sedikit meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp28,01 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Kementerian BUMN Gatot Trihargo pada saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR-RI. Dirinya menjabarkan, hingga semester pertama tahun 2018, kinerja BUMN keuangan masih dalam keadaan sehat dan masih positif sesuai target.
“Target masing masing BUMN ini kami lihat masih tercapai, dan ini kami melihat seberapa jauh semester pertama ada jugaa yang melebihi target dan untuk pemberian deviden tercapai,” jelas Gatot di Kompleks DPR RI Jakarta, Kamis 6 September 2018.
Baca juga: Target Setoran Dividen Bank BUMN di 2018 Naik Tipis
Gatot menyebut, Pemerintah sendiri sebelumnya telah menetapkan setoran dividen BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan pada tahun anggaran 2018 sebesar Rp28,01 triliun atau 64 persen dari target total dividen Kementerian BUMN sebesar Rp43,74 triliun. Sementara untuk dividen Bank BUMN ke negara untuk tahun anggaran 2018 Rp 16,2 triliun.
“Dari tahun ke tahun kontribusi nominal dividen Bank BUMN ke negara selalu naik,” tukas Gatot.
Dirinya berharap, kedepan target dividen tersebut dapat tercapai dan kinerja BUMN jasa keuangan dapat terus meningkat dan turut membangun perekonomian nasional.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More