News Update

Pemerintah Siap Tambah Titipan Dana di Bank Non-Himbara

Jakarta – Kementerian Keuangan mengaku masih terus membahas potensi penambahan titipan dana Pemerintah di beberapa perbankan daerah maupun perbankan syariah selain di bank himpunan milik negara (Himbara).

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto saat menghadiri video conference APBN Kita. Menurutnya, saat ini Pemerintah masih terus melakukan pembahasan dengan OJK mengenai efektifitas penempatan dana di perbankan Non-Himbara tersebut.

“Rencana (penitipan dana Pemerintah) di BPD lain, bank umum dan BUS sedang tahap koordinasi dengan OJK dan bank bersangkutan, kordiansi untuk jamin penemapatan dana Pemerintah dan tata kelola baik. Sudah ada beberapa bank yang ajukan namun masih dilihat dan diskusikan perbankan dan OJK di daerah,” jelas Andin di Jakarta, Selasa 25 Agustus 2020.

Dikesempatan yang sama, Menkeu Sri Mulyani mengaku masih akan mengevaluasi dampak serta keefektifan penempatan dana tersebut. Menurutnya, jika penempatan dana titipan tersebut memberikan dampak positif ke sektor keuangan, Pemerintah bakal menambah porsi penempatan dana ke perbankan daerah tersebut.

“Yang paling penting kita akan evaluasi apakah bank-bank bisa dorong kegiatan perekonomian. Nanti akan lihat dari sisi kinerja untuk manfaatkan anggaran itu,” tukas Sri Mulyani.

Sebagai informasi, dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN), khususnya di daerah. Tujuh bank pembangunan daerah (BPD) sudah diguyur dana Rp11,5 triliun dengan harapan bisa mengakserasi ekspansi kredit hingga dua kali lipat. 

Adapun tujuh BPD yang menerima penempatan dana antara lain PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) senilai Rp2,5 triliun, PT Bank DKI Jakarta Rp2 triliun, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Rp2 triliun, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) Rp2 triliun, dan PT Bank SulutGo Rp2 triliun.

Sementara itu, terkait program penempatan dana di bank daerah, pemerintah sendiri telah menyiapkan total dana Rp20 triliun. Berarti masih ada Rp8,5 triliun lagi yang siap diparkirkan bank daerah lain. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

7 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

8 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

8 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

8 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

10 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

10 hours ago