Lebih lanjut, Menhub telah melakukan identifikasi penanganan mudik khusus di sektor transportasi. Ada tiga faktor utama yang menjadi perhatian. Pertama, kesiapan sarana transportasi. Kedua, kesiapan prasaran transportasl. Ketiga, perilaku berkendara, baik pengemudi angkutan umum maupun pengemudi kendaraan pribadi.
“Untuk sarana, tahun inl diprediksi penumpang mudik yang menggunakan angkutan umum meningkat 4 persen Iebih atau sekitar 19 juta orang. Untuk ltu, pada tahun ini kami tingkatkan kapasitas angkutan umumnya baik bus, kereta api, kapal laut dan pesawat agar dapat menampung jumlah penumpang tersebut,” jelas Budi.
Tak hanya menambah kapasitas angkutan, Kemenhub juga memonitor kelaikan angkutan umum. Untuk itu, Kemenhub telah melakukan pengecekan kelaikan atau ramp chek terhadap seluruh moda transportasi yang disiapkan beroperasi pada masa Angkutan Lebaran tahun 2017.
Budi menambahkan, beberapa imbauan lainnya juga telah disampaikan, di antaranya ialah imbauan agar masyarakat merencanakan mudiknya sebelum atau sesudah puncak arus mudik.
“kami sudah prediksi puncak mudik akan terjadi pada 23 dan 24 Juni 2017. Kami imbau masyarakat tidak semua berangkat dari hari itu untuk menghindari penumpukan,” tutup Budi. (*)
Editor: Paulus Yoga