“Di beberapa tempat, fintech itu dicoba approach termasuk regulatory-nya. Makanya ada regulatory sandbox, kalau di tinju itu hanya untuk latihan makanya regulatory-nya hanya untuk percobaan. Yang dimaksud sandbox itu kalau ada startup di bidang teknologi lalu berusaha, biasanya umurnya ditentukan apakah model bisnisnya laku atau enggak. Leverage biasanya sulit,” ungkapnya.
Baca juga: OJK Dukung IndoFintech 2017
Ia menilai bahwa pada sisi aturan pemerintah perlu menerbitkan aturan yang bersifat sementara dan dapat dibuat menjadi peraturan tetap, agar perkembangan dunia teknologi dapat diadaptasi oleh Indonesia. Dalam membentuk aturan ini, Muliaman menilai perlu kerja sama dengan berbagai intansi serta semua pihak terkait. Hal ini perlu dilakukan agar pemerintah dapat terus mendorong pertumbuhan industri fintech di Indonesia.
Pada tantangan terakhir, yaitu strategic role dari data atau pengelolaan data. Muliaman menjelaskan, bahwa pelaku industri fintech harus dapat memperhatikan pengelolaan data dengan akuntabel dan valid.
“Karena perusahan extend sebagian besar orang bicara big data, dan data jadi penting bagaimana bangun ekosistem yang solid. Saya kira ini jadi prioritas bagi kami di industri keuangan,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More
Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More
Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More
Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More
Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More