Jakarta–Pasca pelantikan Donald Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat (AS), negara-negara di dunia akan memantau langkah-langkah atau kebijakan yang diambil. Terutama terkait kebijakan Trump di sektor ekonomi.
Indonesia pun harus mewaspadai dan menyiapkan langkah-langkah sebagai bentuk antisipasi dari kebijakan yang akan diterapkan oleh Presiden Trump. Oleh sebab itu, pemerintah terus memantau terkait kebijakan apa yang akan dilakukan oleh Trump.
“Belum lah, tapi kita perhatikan terus perkembangan kebijakannya seperti apa. Hari-hari ini kita perhatikan terus,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, di Jakarta, Senin, 23 Januari 2017.
Pada saat kampanye, Donald Trump sering mengumbar pernyataan yang membuat kontroversial dan sentimen di pasar global. Salah satunya yakni, kebijakan di bidang ekonomi, dimana AS akan menerapkan kebijakan proteksionis atau lebih mendahulukan kepentingan AS. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More