Jakarta–Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengisyaratkan kemungkinan adanya penambahan pemotongan APBN lagi.
Menurut Seskab, dalam Sidang Kabinet beberapa waktu lalu, setelah Menteri Keuangan menyampaikan bahwa perkembangan perekonomian global dan juga pendapatan negara dari sektor pajak yang diprediksi akan sama kurang lebih dengan tahun yang lalu, pemerintah memutuskan dilakukan pemotongan pengeluaran atau spending yang dilakukan secara proporsional.
“Dipotong jumlahnya adalah Rp50,016 triliun, dan ada kemungkinan akan dilakukan pemotongan tambahan, karena memang Presiden dan Wakil Presiden memberikan arahan kepada seluruh K/L untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu,” jelas Pramono kepada wartawan, di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, kemarin.
Terkait pengeluaran yang tidak perlu itu, lanjut Seskab, tentunya K/L tahu, di antaranya adalah pengadaan-pengadaan yang tidak produktif, karena memang pemerintahan ini, terutama arahan dari Presiden bahwa efisiensi itu menjadi kata kunci yang penting.
“Itu memang betul diputuskan dalam paripurna dan Inpresnya sudah ditandatangani oleh Presiden, dan ini juga merupakan bagian nantinya di dalam penyusunan APBNP yang akan dimasukkan ke dalam parlemen dalam waktu dekat ini,” tutur Pramono.
Seperti diketahui, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstrusikan langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp50,016 triliun, (*)
Editor: Paulus Yoga