Jakarta–World Bank (Bank Dunia) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 dan 2018, masing-masing di level 5,3% dan 5,5%. Namun, pemerintah menganggap perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh di atas dari proyeksi World Bank.
Sekretaris Jenderal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, ekonomi nasional akan tumbuh di atas proyeksi World Bank, asal ke-13 paket kebijakan ekonomi dapat berjalan efektif, meski pemerintah telah melakukan beberapa revisi angka pertumbuhan ekonomi.
“World Bank prediksi tahun depan ekonomi kita 5,3%, dan tahun berikutnya 5,5%. Tapi kami optimis kalo ini (paket kebijakan) semua jalan, harusnya bisa lebih dari prediksi World Bank,” ujar Lukita di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016.
Dia mengungkapkan, ke-13 paket kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berisi mulai dari peningkatan daya beli masyarakat sampai dengan peningkatan iklim investasi, diyakini akan mampu memperbaiki perekonomian nasional, kendati pemerintah sendiri menargetkan ekonomi di 2017 dalam RAPBN sebesar 5,1%. (Selanjutnya : Dampak dari paket kebijakan ekonomi…)
Page: 1 2
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More