Dampak Positif Paket Kebijakan Ekonomi
Lukita mengatakan, banyak pendapatan pro kontra terkait dampak paket kebijakan ekonomi. Ada yang menanggapai positif, tetapi ada juga yang negatif.
“Pertumbuhan ekonomi di 2017 5,1%. Tapi banyak orang mengatakan paket ekonomi belum efektif, bagaimana kalo paket ekonomi itu tidak ada, mungkin bisa lebih dibawah itu,” ucap Lukita.
(Baca juga : BI-Pemerintah Sinergi Dorong Perekonomian)
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pemerintah sendiri mengeluarkan ke 13 paket kebijakan ekonomi bukan tanpa alasan. Menurutnya, pemerintah menilai bahwa perekonomian Indonesia saat ini sudah masuk dalam tahap kronis. Sehingga pemerintah menganggap perlu dikeluarkan paket kebijakan.
“Kalau kita melihat paket kebijakan 1 sampai 13 ini memang dampaknya berbeda-beda. Tetapi memang penyakit kita sudah cukup kronis, makanya kebijakan ini dikeluarkan. Kita harapkan inilah yang akan menggerakan ekonomi kita,” tutup Lukita. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menanggapi soal isu yang beredar mengenai penyesuaian Pajak… Read More
Jakarta – PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) meraih fasilitas pembiayaan sebesar US$10 juta dari… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More