Tokyo–Korea Utara membuat pemerintah Jepang geram, menyusul tembakan rudalnya yang melintas ke wilayah Negeri Sakura itu semalam.
Mengutip telegraph.co.uk, pemerintah Jepang pun memeringatkan warganya di bagian utara Hokkaido untuk tetap waspada dan berlindung.
Diberitakan, Rudal tersebut pecah menjadi tiga bagian dan mendarat di laut. Peluru kendali, yang menurut pejabat adalah rudal balistik, terbang sejauh 155 mil sebelum mendarat di laut di antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Militer Jepang sendiri tidak berusaha menembak jatuh rudal tak dikenal tersebut, namun mengutuk peluncuran tersebut dan tetap waspada dengan menyiapkan sistem pertahanan rudal.
Jika menilik sejarah masa lampau antara Jepang-Korea Utara, kejadian ini pernah terjadi pada tahun 1998 dan 2009. Namun peluncuran semalam terjadi pada saat ketegangan ekstrem di wilayah tersebut mengenai ambisi militer Pyongyang.
Perdana menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan, bahwa dia akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga Jepang.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi kehidupan masyarakat,” kata Abe, yang tampak marah, kepada wartawan dalam sambutan singkat saat memasuki kantornya untuk melakukan pertemuan darurat mengenai tembakan rudal tersebut.
Di sisi lain sekretaris kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan bahwa peluncuran tersebut merupakan “ancaman keamanan serius yang serius ke Jepang”. (*)
Editor: Paulus Yoga