Jakarta–Tekanan laju inflasi yang bersumber dari komponen harga yang ditentukan pemerintah (administered prices) diperkirakan akan berdampak pada konsumsi masyarakat. Maka dari itu, pemerintah terus berupaya agar inflasi di tahun ini tidak lebih dari angka 4 persen.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, usai Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai inflasi, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017. Menurutnya, persoalan inflasi di tahun ini menjadi perhatikan utama pemerintah. “Kita akan coba kendalikan supaya ini tidak lebih dari 4 persen inflasinya,” ujar Darmin.
Baca juga: Pengendalian Inflasi 2017 Hadapi Sejumlah Tantangan
Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga secara serentak, seperti kenaikan biaya STNK, tarif tenaga listrik dan kenaikan harga BBM, di duga menjadi faktor utama penyumbang inflasi terbesar di tahun ini, di mana pemerintah sendiri memperkirakan inflasi 2017 akan berada di atas 4 persen.
“Inflasi, kita sedang berjuang memang untuk itu. Karena sebetulnya dari awal kita sudah bilang inflasi tahun ini tekanannya lebih tinggi,” tukasnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More