Moneter dan Fiskal

Pemerintah Bakal Tanggung Pajak Mobil Listrik, Pembeli Hanya Kena 1%

Jakarta – Pemerintah sedang menggenjot konsumen kendaraan listrik dengan berbagai keuntungan, mulai dari pajak rendah hingga bebas dari aturan ganjil genap. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah juga akan menanggung pajak mobil listrik. 

Menurutnya, hal tersebut guna mendorong percepatan adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. Nantinya, pemilik motor listrik akan diberikan insentif sebesar Rp7 juta. Sementara pemilik mobil listrik diberikan insentif berupa pajak yang rendah. 

“Rp 7 juta untuk sepeda motor. Nanti yang mobil insentifnya dari 11 persen kita bikin 1 persen,” kata Luhut kepada media di, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.

Selain itu, Luhut memastikan aturan mengenai insentif kendaraan listrik akan terbit minggu depan. Keistimewaannya yaitu, Mobil dan Motor Listrik Bebas PKB dan BBNKB per 5 Januari 2025.

Selain itu, pemilik kendaraan listrik akan dibebaskan pungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pada awal 2025. “Kita sudah finalisasi mengenai EV. (PMK) keluar minggu depan,” imbuhnya.

Kebijakan ini mengacu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yang salah satu isi pasalnya mengecualikan objek PKB untuk kendaraan bermotor berbasis energi terbarukan. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

3 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

4 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

4 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

16 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

17 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

19 hours ago