Jakarta – KB Bukopin berhasil mendapatkan peringkat idAAA dari Pefindo selaku pemeringkat efek Nasional. Peringkat tersebut tercatat naik lebih baik dari predikat sebelumnya di idAA untuk periode review September 2020. Hal tersebut didapat setelah KB Kookmin Bank resmi menjadi majority shareholder.
Dengan demikian outlook untuk peringkat Perseroan saat ini adalah “Stabil”. Selain peringkat korporasi, peringkat Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II/2015 KB Bukopin juga meningkat menjadi idAA dari idA+.
Mengacu pada rilis yang dipublikasikan oleh Pefindo, meningkatnya peringkat Perseroan saat ini tercermin dari dukungan yang solid dari para pemegang saham. Selain itu, Pefindo juga menilai bahwa dukungan dari KB Kookmin Bank semakin kuat kepada Perseroan, terutama dengan berakhirnya proses hukum terkait kepastian penetapan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali.
“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi sebaik-baiknya dengan peningkatan peringkat yang diberikan PEFINDO saat ini. Hal ini dapat menjadi acuan para investor dan calon investor untuk tetap percaya dengan kinerja Perseroan saat ini dan kedepannya, karena kuatnya dukungan KB Bukopin sebagai PSP yang konsisten mendukung kemajuan KB Bukopin,” ujar President Director KB Bukopin Rivan A. Purwantono melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 10 Juni 2021.
Lebih lanjut, Pefindo dalam rilisnya menjelaskan, bahwa peringkat idAAA memiliki peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kapasitasnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya, lebih unggul. Keamanan utang dengan peringkat idAA berbeda dari utang dengan peringkat tertinggi hanya pada tingkat yang kecil.
Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya pada efek utang, relatif terhadap emiten Indonesia lainnya, sangat kuat. Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari KB Kookmin Bank, posisi pasar yang kuat di industri perbankan dan kemitraan bisnis strategis dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Senada dengan Perindo, Rivan juga menambahkan kenaikan peringkat ini sangat dipengaruhi oleh status hukum KB Kookmin Bank yang semakin jelas selaku pemegang saham pengendali serta semakin eratnya kerjasama dan kesepahamaan dengan Bosowa sebagai pemegang saham lainnya, memberi andil besar dalam naiknya peringkat KB Bukopin.
Sebelumnya pada Senin, 7 Juni 2021 kedua pemegang saham menandatangani kesepakatan untuk mendukung percepatan pertumbuhan KB Bukopin. Kedua pemegang saham terbesar KB Bukopin ini sepakat saling mencabut tuntutan hukum. Sebagai pemegang saham pengendali, KB Kookmin Bank memiliki fokus dan komitmen untuk menjadikan Perseroan sebagai Bank yang sehat dan prudent di tanah air.
KB Kookmin Bank konsisten memberikan dukungan signifikan kepada Perseroan, terutama dalam hal likuiditas dan permodalan. Selain itu seluruh aspek strategis dalam penguatan bisnis, manajemen risiko, SDM, serta infrastruktur IT menjadi fokus Perseroan dalam proses transformasi.
Selain transformasi, dalam waktu dekat Perseroan akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Terdapat 7 (tujuh) agenda yang akan dimintakan persetujuan pemegang saham, salah satunya berupa pelaksanaan aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas (PUT) ke enam.
Perseroan berharap melalui PUT VI ini dapat semakin memperkuat struktur permodalan yang dimiliki. “Penguatan modal ini menjadi komitmen bersama kami dan PSP, dan didukung OJK untuk dilaksanakan tahun ini, diharapkan pemegang saham lainnya juga dapat berpartisipasi memperkuat permodalan kami. Pasca RUPST ini akan kami ajukan dulu ke OJK,” pungkas Rivan. (*)
Editor: Rezkiana Np