Pemda Jateng Gandeng BukuWarung Tingkatkan Literasi Keuangan UMKM

Pemda Jateng Gandeng BukuWarung Tingkatkan Literasi Keuangan UMKM

Jakarta – Dinas Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah Jawa Tengah berkolaborasi dengan start-up BukaWarung untuk memberikan pelatihan literasi digital pada UMKM. Rangkaian acara ini digelar sejak Januari hingga Maret 2022 ke 14 kota di Jawa Tengah.

Ema Rachmawati‎, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jawa Tengah mengungkapkan saat ini dari 4,1 juta UMKM di Jawa Tengah, baru 1,6 juta diantaranya yang memanfaatkan pasar digital. Menurutnya, tingkat digitalisasi UMKM saat ini perlu ditingkatkan agar mereka mampu beradaptasi di zaman digital.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan BukuWarung dalam kegiatan ini, mengingat sebagai salah satu perusahaan startup yang fokus pada UMKM, perannya sangat signifikan untuk mendorong digitalisasi pelaku usaha agar mereka lebih adaptif dan tangguh dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di masa depan,” ujar Ema pada keterangannya, 21 Maret 2022.

Dalam acara yang dihadiri oleh 500 pelaku UMKM tersebut, BukuWarung memberikan pelatihan mengenai digitalisasi kepada pelaku UMKM di Jawa Tengah. Salah satunya, lewat materi, “Pengenalan Aplikasi Digital Pengelolaan Usaha bagi UMKM”.

“BukuWarung merasa berkewajiban untuk berperan aktif dalam kegiatan pengembangan literasi digital semacam ini. Mengingat UMKM sebagai tulang punggung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi, memiliki peran yang sangat signifikan sehingga perlu upaya nyata untuk mengakselerasi bisnis mereka utamanya melalui pemanfaatan teknologi digital,” ujar Irwansyah Fansury, Head of Product Marketing BukuWarung pada kesempatan yang sama.

Sejak didirikan pada 2019, BukuWarung menawarkan pencatatan keuangan digital yang mudah diakses dan digunakan oleh para pelaku UMKM. Fitur BukuWarung terus diperkuat sehingga memungkinkan pelaku UMKM melakukan pembayaran digital, serta membantu mereka melakukan peralihan dari offline ke online – untuk go digital. Kini, BukuWarung telah digunakan oleh lebih dari 7 juta pelaku usaha di Indonesia. (*)

Related Posts

News Update

Top News