Jakarta–Total pembiayaan usaha kecil dan menengah ekspor (UKME) Indonesia EximBank mencapai Rp10,50 triliun di tahun 2016, atau tumbuh 44,54 persen dari Rp7,276 triliun pada tahun sebelumnya. Dengan capaian ini, UKME memiliki porsi 11,86 persen dari total pembiayaan perseroan.
Susiwijono Moegiarso, Plt Direktur Utama Indonesia EximBank menegaskan, pihaknya ingin mendampingi agar UKME bisa naik kelas. “Dengan sinergi debitur yang besar lainnya, kami terus melahirkan dan mendampingi UKME,” katanya di Makasar, Kamis, 6 April 2017.
Untuk kantor Wilayah Makasar, menurutnya, penyediaan pembiayaan UKME mencapai Rp1 triliun, dengan 61 persen porsi pembiayaan disalurkan di kawasan timur. Berdasarkan komoditas, ikan dan produk ikan menjadi sektor terbesar yang memperoleh pembiayaan di kawasan timur dengan porsi 37 persen. Sisanya tersebar ke produk lainnya seperti furniture dan hasil olahan kayu, kakao serta rempah-rempah.
Total pembiayaan Indonesia Eximbank tercatat sebesar Rp88,53 triliun pada akhir 2016, atau naik 18,31 persen dari tahun 2015 yang sebesar Rp74,83 triliun. Kenaikan pembiayaan mendorong aset perseroan tumbuh 18,47 persen dari Rp84,97 triliun menjadi Rp100,67 triliun. Sementara laba yang dihasilkan sebesar Rp1,41 triliun pada tahun lalu, turun tipis 1,2 persen jika dibandingkan dengan raihan laba 2015 yang sebesar Rp1,42 triliun. (*)
Editor: Paulus Yoga