Jakarta – PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) hingga triwulan III-2018 mampu mencatatkan angka pembiayaan Rp65,24 triliun. Angka tersebut terlihat tumbuh sebesar 11,11% (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp58,72 triliun.
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari menyebut, pertumbuhan pembiayaan yang double digit tersebut ditopang oleh Segmen Konsumer mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan sebesar 28,65 % (yoy) dari semula Rp19,54 triliun menjadi Rp25,14 triliun.
‘’Alhamdullilah, kami bersyukur atas semua pencapaian ini dan berterimakasih kepada stakeholders terutama nasabah atas kepercayaan dan loyalitasnya kepada Mandiri Syariah,’’ ujar Toni EB Subari di Wisma Mandiri Jakarta, Kamis 8 November 2018.
Tak hanya itu, Mandiri Syariah juga terus menunjukkan perbaikan kualitas pembiayaan. Hal tersebut tercermin dari penurunan NPF Nett semula 3,12% menjadi 2,51%. Sementara, NPF Gross turun dari 4,69% menjadi 3,65%.
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis, Mandiri Syariah meningkatkan kepedulian melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Program tersebut di antaranya tanggap darurat dan recovery pasca bencana di Lombok dan Palu dengan nilai sekitar Rp3 miliar. Program lainnya adalah pemberangkatan umroh untuk 100 orang tenaga pendidik dan tenaga medis serta 50 orang marbot masjid.
Mandiri Syariah juga melakukan program pemberdayaan petani melalui Desa Berdaya Mandiri Syariah di Lampung, Islamic Sociopreneur Development Program bagi mahasiswa di kampus ternama, dll.
“Semoga apa yang kami lakukan dapat memberikan manfaat dan men#jadi berkah bagi umat,” tutup Toni.(*)