Jakarta – Astra Credit Companies (ACC) catat pembiayaan sampai dengan Mei 2017 mencapai Rp12,2 triliun.
Chief Executive ACC, Jodjana Jody, mengungkapkan, total pembiayaan itu naik 14% jika dibandingkan perolehan di periode sama tahun sebelumnya.
“Komposisinya mobil baru 73% dan mobil bekas 19%. Sementara sisanya pembiayaan lain-lain,” kata Jodjana di Jakarta, Selasa, 13 Juni 2017.
Kendati optimis, untuk tahun ini ia mengatakan pihaknya tidak mau mematok target muluk. Hal ini mengingat bisnis pembiayaan multifinance sedang dalam fase penurunan, akibat naiknya potensi kredit macet.
Namun keoptimisan perusahaan tahun ini kata Jodjana karena meliputi tiga hal, yakni upaya pemerintah yang tengah mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi, menjaga tingkat inflasi dan suku bunga.
“Minimal kita bisa sama dengan kinerja pembiayaan tahun lalu di Rp27,5 triliun,” jelasnya.
Untuk sumber pendanaan sendiri ia mengungkapkan pihaknya masih mengandalkan perbankan dan penerbitan obligasi atau surat utang.
Dari awal tahun ACC diakuinya telah menerbitkan surat utang hingga Rp2,8 triliun. Sementara di semester ke dua ini, untuk mendorong target pembiayaan, pihaknya berencana akan kembali menerbitkan obligasi hingga Rp1,7 triliun.
“Kita masih menunggu, karena di group astra itukan banyak. Jadi belum bisa kasih tau dengan pasti tepatnya bulan apa,” tutupnya. (*)