Moneter dan Fiskal

Pembayaran Lintas Negara Tekan Aksi Monopoli Perusahaan Besar di Global

Jakarta – Percepatan transformasi digital dalam bidang ekonomi dan keuangan telah menjadi bagian dari inisiatif global, yang tertuang pada G20 Roadmap for Enhancing Cross Border Payments.

Salah satunya, memperkuat kerja sama dalam bidang konektivitas pembayaran lintas batas antara Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia dan Thailand agar memungkinkan pembayaran lintas batas lebih cepat, mudah, dan terjangkau di kawasan.

Ke depannya, pembayaran di Asia Tenggara dapat berlangsung melalui QR code dalam mata uang masing-masing, sehingga tidak perlu terdapat dua kurs dalam transaksinya.

Governor of the Bangko Sentral ng Pilipinas Felipe M. Medalla mengatakan, pembayaran lintas negara sebagai wujud nyata dalam memfasilitasi berbagai aktivitas dan transaksi keuangan dan ekonomi gobal.

“Tentu saja pembayaran lintas negara memiliki banyak manfaat seperti kemudahan transaksi mata uang peso ke rupiah, rupiah ke peso, peso ke baht dan sebagainya,” katanya, saat menjadi panelis dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023, Senin, 8 Mei 2023.

Menurutnya, perdagangan internasional sudah bisa dinikmati oleh semua orang, sehingga bukan hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan besar yang selama ini menguasai pangsa pasar global.

“Inilah yang menjadi misi kita bersama bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” jelasnya.

Termasuk, konektivitas pembayaran kawasan meliputi beberapa skema konektivitas sistem pembayaran, termasuk QR code dan fast payment.

Sementara itu, Gubernur Bank Negara Malaysia Nor Shamsiah Mohd Yunus mengungkapkan, layanan pembayaran lintas negara yang aman dan efisien penting dalam mendukung perdagangan dengan negara tetangga.

Namun, pihaknya menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh kepada masyarakat terkait layanan satu ini, khususnya QR code dalam mata uang masing-masing.

“Karena pembayaran lintas negara ini sangat unik jadi kita harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa layanan in harus realibel, efisien dan aman,” tambahnya.

Termasuk kata dia, memperkuat sistem keamanan dari serangan siber agar masyarakat tidak ragu untuk menggunakan layanan QR Code.

Bank Indonesia sendiri sudah bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia dalam implementasi pembayaran lintas batas dengan menggunkan QR Code sebagai tindak lanjut dari fase uji coba pada 27 Januari 2022.

Kerja sama ini memungkinkan lebih banyak penduduk Indonesia dan Malaysia melakukan pembayaran ritel ke dua negara dengan memindah Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) atau DuitNow QR Code di toko online yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran dalam skema tersebut. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

58 mins ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

1 hour ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

1 hour ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

2 hours ago

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

2 hours ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

3 hours ago