Jakarta–MicroSave Indonesia telah melakukan riset digital financial di mana dari 1.414 responden ditemukan bahwa pengetahuan masyarakat tentang layanan keuangan digital melalui Laku Pandai maupun Layanan Keuangan Digital (LKD) tergolong masih rendah.
Tercatat hanya 2 operator saja yang memiliki pelanggan dengan jumlah besar, hal itu pun juga dikarenakan mereka memiiiki brand yang cukup kuat di masyarakat.
“Kesadaran masyarakat dinilai masih rendah terlihat hanya ada dua operator bank yang banyak menarik nasabah. Sekitar 40 persen dari 886 pelanggan Laku Pandai yang berada di BRI dan 21 persen dari 528 pelanggan untuk LKD di mandiri,” ungkap Country Manager MicroSave indonesia Grace Retnowati pada saat semiar Emerging Risk And Consumer Protection in Digital Financial Service di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.
Rriset tersebut melibatkan 1.414 pelanggan yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia. Pelanggan yang diteliti merupakan perpaduan dari 886 pelanggan Laku Pandai dan 528 pelanggan Layanan Keuangan Digital (LKD) dari sembiian provider utama di Indonesia.
Dari 1.414 pelanggan tersebut, sekitar 1.011 merupakan pelanggan yang masih aktif menggunakan Laku Pandai dan LKD, sedangkan 403 merupakan pelanggan tidak aktif. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More