Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung penyelenggaraan Bulan Fintech Nasional (BFN) oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). Tahun ini, BFN diadakan mulai 11 November hingga 12 Desember 2024.
Hasan Fawzi, Kepala Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK, meyakinkan bahwa selama tujuannya baik, pihaknya memastikan untuk selalu mendukung penyelenggaraan acara-acara seperti ini.
“Kami (OJK) dengan inisiatif kami sendiri maupun bersama dengan teman-teman asosiasi akan terus mengedepankan berbagai kegiatan positif,” kata Hasan pada acara “Launching Bulan Fintech Nasional”, Senin, 11 November 2024.
“Kami akan terus memastikan bahwa ekosistem keseluruhan keuangan digital di Indonesia akan, selain bertumbuh dengan cepat tapi menuju ke arah yang benar-benar memberikan manfaat,” tambahnya.
Baca juga: Usai 5 Bulan Uji Coba, Program Makan Bergizi Gratis GoTo Group Hadir di 13 Kota
Dalam kesempatan ini, Hasan juga mengingatkan kepada pelaku industri fintech bahwa masih ada gap antara literasi dan inklusi menyoal teknologi ini di kalangan masyarakat.
Menurut Hasan, ini berpotensi menimbulkan masalah, diakibatkan karena ketidakpahaman masyarakat akan fintech.
“Ruang-ruang ketidakpahaman masyarakat menjadi peluang yang dimanfaatkan oleh sebagian orang yang tidak bertanggung jawab dengan menawarkan berbagai layanan ilegal,” singgung Hasan.
Baca juga: Kondisi Keuangan Bikin Khawatir? Simak 4 Tips Atasi Kecemasan Finansial ala Jagoan Kampus
Dengan ini, Hasan kembali meminta terhadap pemain-pemain di sektor ini ikut serta dalam menutup gap antara literasi dan inklusi fintech.
Penyelenggaraan BFN ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan literasi fintech di khalayak umum.
Sebagai informasi, BFN 2024 ini mengambil tema “Technology Convergence: Shaping the Future of Finance and Beyond”.
Ini merupakan tahun ke-6 di mana AFTECH, bekerja sama dengan OJK, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) menyelenggarakan BFN.
Pandu Sjahrir, Ketua Umum AFTECH, menjelaskan bahwa ada 74 perusahaan anggota AFTECH yang mendukung penyelenggaraan BFN dan menjadi kontributor, 47 perusahaan sebagai sponsor acara, dan 20 media partner.
“Hingga saat ini, terdapat 85 program promosi terkait diskon, cashback, giveaway, dan free admin free, 115 lowongan pekerjaan dalam fintech virtual job fair, serta 113 kegiatan edukasi dan literasi selama BFN,” tambahnya.
Baca juga: Survei OCBC BFI: 60 Persen UMKM RI ‘Melek’ Manajemen Keuangan
Dan acara puncak dari BFN yakni Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 yang akan berlangsung pada 12-13 November 2024. IFSE tahun ini juga merupakan yang ke-4 diselenggarakan di Indonesia.
“Terdapat lebih dari 50 booth perusahaan fintech ternama, 25 plus sesi pada main conference dan 16 sesi edukasi dan hiburan di infinity stage, dengan lebih dari 70 pembicara,” jelasnya.
BFN ini diharapkan mampu memperkenalkan masyarakat umum lebih jauh soal produk-produk fintech. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah progran untuk… Read More
Jakarta - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) memprediksi dampak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More
Jakarta - Zurich Syariah optimistis dapat mencapai target pertumbuhan premi kontribusi dari asuransi parametrik hingga… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyambut baik program kebijakan hapus… Read More
Jakarta - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) angkat bicara mengenai utang PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengungkap bahwa masih banyak nasabah… Read More