Bandung — PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II menginginkan pelabuhan di Indonesia bisa menjadi smart-port atau digital-port. Saat ini perseroan tengah berupaya untuk bertransformasi menjadi digital port (digitalisasi pelabuhan).
Pernyataan tersebut disampaikan Senior Vice President Operations, David Pandapotan Sirait di Bandung, Selasa, 24 Oktober 2017. Menurutnya, semua pelabuhan dibawah naungan Pelindo II sudah mulai bertransformasi digital.
“Kalau digitalisasi semua sudah digitalisasi, tapi memang belum fully. Digitalisasi msh pada area-area terbatas. Sedangkan yang belum itu seperti di dokumen-dokumen yang masih manual,” ujar David.
Digital port merupakan layanan terintegrasi di pelabuhan yang terkoneksi secara digital. Layanan tersebut tidak hanya melibatkan pengelola pelabuhan semata, tetapi berbagai stakeholder pengelola lainnya, seperti bea cukai. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani secara resmi mengumumkan susunan… Read More
Jakarta - Susunan kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi diumumkan pada… Read More
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) resmi… Read More
Jakarta - Asuransi pertanian di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari rendahnya pemahaman petani… Read More
Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada… Read More