Jakarta – Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI), hingga pekan ketiga Oktober 2017 Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan inflasi sebesar 0,08 persen atau masih terjaga pada level yang rendah.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017 mengungkapkan, dengan rendahnya laju inflasi hingga pekan ke tiga tersebut, maka mencerminkan bahwa harga kebutuhan pokok di pasar masih sangat terkendali, sehingga inflasi cukup rendah.
“Ini membuktikan bahwa perkembangan harga terjaga dan rendah. Memang ada sedikit kenaikan di komoditas cabai dan bawang merah tetapi tidak terlalu besar,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, inflasi yang tercatat sebesar 0,08 tersebut di pekan ketiga Oktober 2017 itu dilihat secara month to month (mtm). Sedankan jika dilihat secara year to date, inflasi berada di angka 2,74 persen, dan secara year on year berada di angka 3,66 persen.
Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi kebijakan bersama Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka pengendalian inflasi, agar tetap berada dalam kisaran sasaran, 4 persen plus minus 1 persen di 2017 serta sekitar 3,5 persen plus minus 1 persen di 2018 dan 2019
“Kalau melihat perkembangan sampai saat ini, mungkin bisa di angka 3,7 persen dan itu juga mengkonfirmasi mengapa kita beberapa waktu lalu menurunkan suku bunga acuan,” ucapnya. (*)