Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan bakal melakukan lawatannya ke China pada 27 – 28 Juli 2023. Salah satu agendanya adalah Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping.
Menteri Luar Negeri Retro Marsudi mengatakan, Presiden Jokowi akan terbang ke Chengdu, China. Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping.
“Beliau akan berada di sana pada tanggal 27 – 28 (Juli). Program utamanya adalah bertemu degan Presiden Xi Jinping,” ujar Retno dikutip Rabu, 26 Juli 2023.
Baca juga: Kian Beringas! Israel Jadikan Wilayah Palestina Penjara Terbuka
Selain bertemu dengan Presiden Xi Jinping, kata Retno, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan bisnis dengan banyak pengusaha besar di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Tak hanya itu, Jokowi bersama beberapa kepala negara lainnya, diminta untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Universitas Sedunia.
Apakah Jokowi membawa misi khusus dalam kunjungannya ke China? Retno belum mau membocorkan apakah kunjungan Presiden Jokowi ini membawa misi khusus. Seperti urusan bisnis, politik, atau perdamaian.
“Nanti ya, kalau Bapak sudah di sana. Nggak boleh mendahului. Nanti kita brief dari waktu ke waktu,” ujar Retno.
Seperti diketahui, Indonesia dan China memiliki kerja sama ekonomi yang cukup erat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok mencapai USD109,99 miliar atau setara Rp1.550 triliun (dengan kurs Rp14.278 per dolar Amerika Serikat) pada 2021.
Baca juga: Deretan Negara yang Mulai Tinggalkan Dolar AS, Terbaru Ada India dan UEA
Sementara di sepanjang periode Januari-Oktober 2022, nilai perdagangan Indonesia-China mencapai USD109,22 miliar.
Nilai tersebut bertumbuh 26% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai tersebut porsinya mencapai 24,6% dari total nilai perdagangan Indonesia dengan seluruh mitranya. (*)