Jakarta – PT Pegadaian menjalin kerja sama dengan PT Asuransi Central Asia (ACA), untuk mendorong produktivitas keagenan yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan. Tujuannya agar setiap agen lebih adaptif menjemput bola ke nasabah dalam memasarkan produk.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menjelaskan, kerja sama ini menjadi langkah yang tepat. Jumlah agen aktif Pegadaian yang mencapai 26.600 bakal ditambah agen ACA yang mencapai 7.000 dan semakin memperluas jaringan keagenan yang dimiliki masing-masing perusahaan.
“Saya yakin, jika agen-agen dari Pegadaian dan ACA bergerak aktif dalam bergerilya memasarkan produk, maka akan memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kinerja masing-masing perusahaan. Kolaborasi ini juga akan sangat membantu masyarakat untuk mendapat kemudahan dalam mengakses serta menggunakan produk dan layanan Pegadaian maupun ACA,” ujar Kuswiyoto pada keterangannya, 16 Desember 2021.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Asuransi Central Asia (ACA) Juliati Boddhiya mengatakan, bahwa pihaknya dan Pegadaian telah menjalin kerja sama sejak tahun 2015 lalu. Melihat potensinya yang baik, Ia memutuskan untuk melakukan pengembangan kerja sama yang bersifat perluasan keagenan yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan.
“Pada kerjasama sebelumnya, terbukti bahwa sinergi ini saling menguntungkan, karena kami saling melengkapi produk dan layanan Pegadaian dengan asuransi atau perlindungan jiwa,” ujar Juliati.
Adapun kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dan Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS), oleh Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto, dengan Direktur PT Asuransi Central Asia (ACA) Juliati Boddhiya, di Kantor Pusat Pegadaian, Kamis (16/12). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More